BUDAYA LOKAL


Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Definisi kebudayaan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Wujud kebudayaan daerah di Indonesia

Dibawah ini adalah wujud kebudayaan di indonesia dan beberapa contohnya.

  • Rumah adat

Aceh                            : Rumoh Aceh
Lampung                     : Nuwo Sesat
Jakarta                        : Rumah Kebaya (Rumah Bapang) dan Rumah Gudang
Jawa Barat & Banten  : Rumah Kesepuhan
Yogyakarta                 : Bangsal Kencono

  • Upacara Adat

Jawa                           : Seren taun di Jawa Barat
Nusa Tenggara           : Ngaben di Bali
Maluku                                    : Kololi kie di Maluku Utara
Papua                          : Barapen
Maluku                                    : Kololi kie

  • Tarian

Sumatera                    : Suku Batak, Nias, Mentawai
Kalimantan                  : Suku Dayak, Punan, Iban
Bali                              : Tari Sanghyang Dedari
Tari Ronggeng
Tari Jaipongan

  • Lagu

Jawa Barat                  : Bajing Luncat
Jawa Tengah              : Bapak Pucung
Bali                              : Dewi Ayu
Jakarta                        : jali-jali
Sumatra Utara                        : Butet

  • Musik

Gamelan
Kecapi suling
Angklung
Kolintang
Sasando

  • Seni Gambar

Jawa                           : Wayang
Sumatera Utara          : Tortor

  • Seni Patung

Jawa                           : Patung Buto
Bali                              : Garuda Wisnu Kencana
Papua                          : Asmat

  • Pakaian Adat

Aceh                            : Ulee Balang
Bali                              : Kemben, Kancrik, Kain gringsing
Maluku                                    : Baju Cele
Jawa                           : Batik
Lampung                     : Tapis

  • Seni Suara

Jawa                           : Sinden
Sumatera Utara          : Talibun
Gorontalo                    : Dikili

  • Seni Sastra
  • Makanan

Aceh                            : Ayam Sunti
Jakarta                        : Emping, Ketoprak
Jawa Barat                  : Bandrek, Batagor, Cireng
Sumatra Utara              : Arsik, Cimpa, Ikan Sale
Riau                             : Keluntup, kue 8 jam, pais udang

  • Film

Sumber Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

 

BUDAYA BARAT


Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada budaya yang berasal dari Eropa.

Istilah “budaya Barat” digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:

  • Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
  • Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
  • Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.

Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.

Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.

Unsur Budaya

Menurut Koentjroningrat, unsure-unsur budaya terdiri atas:

  1. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
  2. Sistem pengetahuan
  3. Bahasa
  4. Kesenian
  5. Sistem mata pencaharian hidup
  6. Sistem teknologi dan peralatan

 Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok budaya yang meliputi:

–  sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

–  organisasi ekonomi

–   alat-alat dan lembaga-lembaga 

–   organisasi kekuatan (politik)

 Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto  (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak  positif dan negatif.

  1. Dampak Positif

     Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.

  1. Dampak Negatif

Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya;  kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.

Sumber Referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Barat

http://fresh-lookout.blogspot.com/2012/03/pengaruh-budaya-asing-terhadap.html