Semantic web


Semantik memiliki arti “makna”, Jadi Semantic web adalah web yang memiliki makna.

Semantic Web adalah web yang mampu menjelaskan hal-hal dengan cara yang komputer dapat mengerti.

Web semantik itu merupakan perkembangan dari web 3.0 yang  bisa disebut sebagai evolusi dari WWW (World Wide Web), yang dicetuskan pada tahun 2002. Semantic Web didefinisikan sebagai sekumpulan teknologi, dimana memungkinkan computer memahami arti dari sebuah informasi berdasarkan metadata, yaitu informasi mengenai isi informasi (Media Iptek, 2006). Dengan adanya metadata, computer diharapkan mampu mengartikan hasil pemasukan informsi sehingga hasil pencarian menjadi lebih detail dan tepat. W3C (World Wide Web Consortium) mendefinisikan format metadata tersebut adalah Resource Description Format (RDF).

Tiap unit dari RDF adalah 3 komposisi, yaitu subject, predicate, dan object. Subject dan object adalah entitas yang ditunjukkan oleh teks (Media Iptek, 2006). Sedangkan predicate adalah komposisi yang menerangkan sudut pandang dari subject yang dijelaskan object. Hal yang paling menarik dari RDF yaitu object dapat menjadi subject yang nantinya

diterangkan oleh object yang lainnya. Sehingga object atau masukan dapt diterangkan secara jelas dan detail, serta sesuai dengan keingingan pengguna yang memberikan masukan.

Web semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.

Istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL. Web semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.Istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.

Sekian penjelasan tentang Semantic Web. Saya harap, informasi ini bisa berguna untuk anda.

Sumber :

http://hoganpalangan.blogspot.com

Pengukuran Kinerja Sebuah Web


WEB

Apa sih web?

“Jika anda ingin mencari pengertian tentang web mungkin anda salah membaca artikel !!”

Karena, Kali ini saya akan membahas “Bagaimana cara mengukur sebuah web” yang sedang kita gunakan, semakin berkembangnya teknologi semakin cangih juga alat-alat yang kita hasilkan dan kita gunakan. Maka banyak juga cara kita untuk mengukur kinerja sebuah web.

Untuk kasus ini saya mengunakan metode adalah “metode analisis deskriptif”

Apa itu metode analisis deskriptif?

Metode analisis deskriptif adalah penulis menjabarkan kondisi objek yang diteliti sesuai dengan fakta yang ada.

Saat ini teknologi semakin berkembang, salah satunya adalah web. Web sudah menjadi salah satu tempat atau sarana promosi (internet) dengan pembuatan web yang menampilkan profil dan keunggulan daerah yang memiliki potensi wisata. Sebagai contoh, saya akan mengambil sebuah website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Halaman website ini khusus mengenai pariwisata kota Bandung, yaitu http://www.bandungtourism.com. Website ini memuat berbagai informasi yang berhubungan dengan pariwisata di kota Bandung baik berupa sejarah kota Bandung, profil kota Bandung, objek wisata, restoran dan hotel, serta fasilitas penunjang lainnya yang memudahkan wisatawan dalam mendapatkan informasi. Melihat dari potensi yang dimiliki Kota Bandung dalam proses pengembangan sektor pariwisata, penulis tertarik untuk meneliti kinerja website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai media informasi bagi wisatawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penulisan ini melalui observasi secara langsung. Selain itu penulis juga melakukan wawancara untuk memperoleh informasi yang terkait dengan data yang dibutuhkan, dalam penelitian ini dilengkapi dengan pengumpulan data studi kepustakaan. Hasil temuan menunjukan bahwa adanya beberapa faktor pendukung optimalnya kinerja website. Kejelasan informasi, kemudahan akses, kebermanfaatan konten isi, keragaman informasi dan menariknya tampilan isi informasi menjadi faktor pendukung optimalnya kinerja website. Informasi Costumer Contact dan Informasi Reservasi merupakan faktor yang perlu ditingkatkan dalam hal ketersediaan konten-konten yang dibutuhkan pengunjung web guna menjadikan website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menjadi lebih interaktif.

Sekian untuk pembahasan kali ini, kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada salah-salah kata mohon dimaklumi. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih anda telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel.

Sumber :

http://hoganpalangan.blogspot.com